Saat berbicara di hadapan orang lain, tentunya Anda ingin tampil sebaik mungkin. Salah satunya dengan memiliki nafas yang segar, bukan? Sayangnya, sebagian orang memiliki kondisi bau mulut atau halitosis yang disebabkan oleh kebersihan yang kurang terjaga dan permasalahan gigi dan mulut.
Untuk mengatasi hal tersebut, berikut Opal Dental siapkan 12 cara mengatasi bau mulut yang bisa Anda terapkan. Mari simak informasinya pada artikel di bawah ini.
1. Rutin Sikat Gigi
Supaya nggak bau mulut, hal pertama yang penting dilakukan adalah menjaga kebersihan gigi. Area mulut (gigi dan lidah) yang jarang dibersihkan bisa menjadi sarang berkumpulnya bakteri penyebab bau mulut. Untuk itu, Anda disarankan untuk menyikat gigi setidaknya sebanyak dua kali sehari, pagi dan malam, menggunakan pasta gigi yang mengandung fluorida. Soalnya, kandungan mineral di dalamnya mampu melindungi gigi dari kerusakan akibat bakteri.
Ketika sedang menyikat gigi, pastikan untuk tidak dilakukan secara asal dan kasar juga ya. Terapkan teknik yang tepat dan hindari menggosok gigi terlalu keras, guna meminimalisir pengikisan enamel gigi. Sikatlah gigi dengan gerakan melingkar selama 20 detik di setiap bagian dan berkumurlah secukupnya agar gigi bebas dari bakteri. Jangan lupa juga untuk mengganti sikat gigi setiap 3 bulan sekali agar kinerjanya lebih optimal dan tetap higienis.
2. Penuhi Asupan Air
Cara mengatasi bau mulut berikutnya adalah memenuhi asupan air dengan minum air putih. Mengapa hal tersebut sangatlah penting? Sebab, air putih mampu meningkatkan produksi air liur yang bermanfaat dalam menetralkan asam yang dihasilkan oleh plak. Tak hanya itu, air juga bermanfaat dalam mempertahankan kelembapan rongga mulut, sehingga risiko bau mulut dan nafas tidak segar dapat diminimalisir.
3. Makan Sayur dan Buah
Mengonsumsi sayur dan buah, seperti apel, mentimun, dan wortel mampu mengatasi bau mulut. Soalnya, saat mengunyah sayur dan buah, Anda telah memberikan gesekan pada gigi dan gusi. Hasilnya, plak gigi dan sisa makanan yang tadinya terperangkap pada sela gigi dapat larut bersama air liur dan Anda pun jadi terbebas dari bau mulut.
4. Berkumur dengan Mouthwash
Opsi lain untuk mengatasi bau mulut adalah menggunakan mouthwash atau obat kumur. Produk yang terjual bebas di pasaran ini dapat membunuh bakteri penyebab bau mulut. Untuk perlindungan ekstra dalam perawatan gigi, Anda disarankan untuk menggunakannya pagi dan malam, setelah menggosok gigi.
5. Menyikat Lidah
Selain berkumur dengan mouthwash, menyikat lidah juga dapat dilakukan sebagai salah satu cara dalam mengatasi bau mulut. Lidah yang berfungsi melindungi mulut ini juga mampu menjadi tempat bertumbuhnya bakteri, akibat sisa makanan yang menumpuk terlalu lama. Jadi, pastikan Anda membersihkan lidah dengan cara menyikatnya pakai sikat khusus agar terasa nyaman.
6. Kunyah Permen Karet
Tahukah Anda, mengunyah permen karet menjadi salah satu cara mengatasi bau mulut? Hal ini karena permen karet mampu merangsang produksi air liur secara alami dan membuat mulut terbebas dari kondisi kering.
Supaya lebih optimal, pilihlah permen karet bebas gula yang mengandung xylitol dan kunyahlah lima menit setelah makan. Zat ini mampu membantu menghambat pertumbuhan bakteri penyebab bau mulut.
7. Rajin Flossing Gigi
Dalam mengatasi bau mulut, Anda perlu memastikan gigi bersih sempurna dengan melakukan flossing. Teknik membersihkan sela gigi menggunakan benang khusus (dental floss) ini mampu menjangkau sisa makanan di sela gigi yang tidak dapat dibersihkan dengan menyikat gigi saja. Jika dilakukan secara teratur, bau mulut pun dapat berkurang dan nafas menjadi lebih segar.
8. Berhenti Merokok
Tak hanya meningkatkan risiko terhadap penyakit kronis, rokok dan produk tembakau lainnya juga dapat menyebabkan bau mulut tidak sedap. Untuk mengatasinya, Anda perlu menghentikan kebiasaan merokok agar kandungan tar dan nikotin tidak lagi mengendap dalam rongga mulut.
9. Konsumsi Yoghurt
Studi dari International & American Association for Dental Research menunjukkan, mengonsumsi yoghurt bebas gula setiap hari sebanyak 6 ons juga dapat membuat nafas lebih segar. Ini dikarenakan bakteri dalam yoghurt, yakni Streptococcus Thermophilus dan Lactobacillus Bulgaricus bekerja dalam mengurangi kadar senyawa hidrogen sulfida sampai bau mulut tak sedap berhasil dihalau.
10. Jaga Kesehatan Gusi
Sebagai rumah bagi gigi, gusi juga bisa menjadi penyebab bau mulut apabila terdapat penumpukan bakteri di dasar gigi. Namun, sayangnya, masih banyak yang belum menyadari pentingnya menjaga kesehatan gusi agar terhindar dari bau mulut. Biar tidak iritasi dan memicu peradangan pada gusi, rutinlah membersihkan gusi agar plak yang menempel dapat lepas dengan sendirinya. Kalo gusi bersih, tentunya risiko bau mulut teratasi deh!
11. Scalling Gigi
Jika tadi plak gigi dapat menyebabkan iritasi dan radang pada gusi, kondisi ini juga berlaku pada karang gigi. Sebab, membiarkan karang gigi mengendap dalam jangka waktu lama dapat memicu nafas berbau. Sehingga, cara mengatasi bau mulut yang bisa Anda jadikan opsi adalah membersihkannya dengan scalling.
Scalling adalah treatment membersihkan karang gigi dengan piezon dan mesin air flow yang dilakukan. Tujuannya, agar tempat bakteri penyebab bau mulut dapat terkikis, sehingga nafas pun jadi bebas bau. Untuk hasil yang maksimal, sebaiknya lakukan scalling minimal enam bulan sekali secara rutin.
12. Konsultasi ke Dokter Gigi
Bila permasalahan bau mulut yang Anda alami berlangsung lama dan tak kunjung hilang, Anda disarankan untuk melakukan konsultasi lebih lanjut dengan dokter gigi tepercaya. Dengan begitu, Anda dapat mencari tahu penyebab, meminimalisir risiko gangguan kesehatan gigi, serta mendapatkan rekomendasi perawatan yang sesuai dengan kondisi gigi terkini.
Itu dia 12 cara mengatasi bau mulut. Agar dapat teratasi secara optimal maksimal, pastikan untuk selalu menjaga kesehatan mulut dan gigi dengan baik, serta rutin memeriksakan gigi secara berkala di klinik gigi, seperti Opal Dental ya!